Wartawan Pariaman, Agamudin foto bersama dengan penguji dan kawan kelas UKW di Riau. |
Pekanbaru, Editor -- Kemacetan panjang di dalam Kota Pekanbaru, Sabtu 13 Juli 2024 senja itu tak membuat rombongan wartawan Pariaman ini galau dan gelisah.
Macet dan padat merayap, tak terasa karena rombongan ini lebih asyik dan seru bercerita tentang Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang baru saja selesai diikutinya.
Ditambah tentunya pernyataan tim penguji ketika menyebutkan kalau wartawan yang ikut UKW banyak yang kompeten dan ada pula yang belum kompeten.
Empat anggota PWI Pariaman yang ikut UKW di Tanah Melayu ini, yakni Agamudin, Roskiman, Rudy Edila dan Khairul Koto, sepertinya masuk ke kelompok kompeten ini.
Mereka terlihat gembira dan agak sedikit lepas bercita dan berkisah, suka duka dan kesulitan UKW yang baru saja diikutinya.
Cerita sedih, cerita galau dan cerita kepuasan ketika hasil ujian dikasih nilai yang hanya sekedar lepas makan.
"Tak masalah. Yang penting, perjuangkan kita ke daerah yang dijuluki Lancang Kuning ini tak sia-sia. Alhamdulillah, semua yang kita garansi, kompeten," ujar Ketua PWI Padang Pariaman Ikhlas Bakri.
Ikhlas Bakri yang membawa mobil, menjemput kawan-kawan yang ikut UKW ke hotel, untuk balik pulang ke Padang Pariaman.
Berhenti makan malam di Panam, setelah lelah kemacetan Pekanbaru di malam Minggu itu.
"Dulu belum separah ini macetnya, Pekanbaru," celetuk Afridon, wartawan Pariaman yang baru ikut UKW di Padang, sepekan yang lalu.
Lama berhenti di salah satu restoran di Panam, sekalian pisah sambut dengan Rudy yang memilih tinggal di Pekanbaru selama dua hari kedepan.
Keluarga Rudy ada yang pesta perkawinan di kota itu, sehingga dia terpisah dari rombongan ini.
Rudy yang warga Balah Aie ini memberikan apresiasi ke Ketua PWI Padang Pariaman Ikhlas Bakri.
"Kita tak sekedar ikut UKW selama dua hari ini. Tetapi semua yang berhubungan dengan kesuksesan ujian itu, diberikan oleh Ikhlas Bakri," katanya.
Rudy merasakan, bahwa materi ujian dalam UKW, sepenuhnya terakum dalam pelatihan bersama Ikhlas Bakri menjelang berangkat dan saat akan UKW di Riau.
Memang kesungguhan Ikhlas Bakri untuk menjadikan kawan-kawan wartawan ini kompeten, patut diberikan apresiasi.
Ya, tak sekedar memberikan rekomendasi. Petunjuk mendaftar, menguraikan materi dan teknis, dan memberikan jaminan kompeten, sepanjang diikuti dengan baik oleh peserta.
Diantar, dijemput dan tentunya didampingi. Tak semua pemimpin seperti itu, tapi Ikhlas Bakri ingin rekomendasinya berhasil dengan baik dan benar.
Dan itu tentunya tidak sekarang saja dilakukan Ikhlas Bakri. Sebelumnya, sejumlah wartawan di Pariaman juga lulus UKW, jenjang utama malah.
Tentu hal itu bagi Ikhlas Bakri, adalah bagian dari upaya dia untuk terus meningkatkan kapasitas dan sumberdaya manusia wartawan Pariaman.
Tak terasa kopi sikit gula habis. Diskusi kian berisi dan menantang untuk terus memberikan ilmu buat masa depan wartawan itu sendiri.
Hanya jam yang terus berputar, membuat rombongan ini sudah waktunya meninggalkan Pekanbaru.
Pulang ke kampung tentu agak terasa ringan. Kompeten dan jaminan profesional dari Dewan Pers lewat keberhasilan dalam UKW ini, setidaknya memberikan yang terbaik buat masa depan dunia pers.
Terkhusus wartawan Pariaman yang bisa ikut UKW di Riau, ini adalah prestasi dan perjuangan yang tidak mudah. Hasilnya kompeten pula. Alhamdulillah.
**t im
0 Komentar