Pasca-Gempa Kabupaten Pasaman Barat, BMKG: Segera Antisipasi Titik Rawan Longsor dan Penyumbatan Aliran Sungai


zoom-inlihat fotoPasca-Gempa Pasaman Barat, BMKG: Segera Antisipasi Titik Rawan Longsor dan Penyumbatan Aliran Sungai


Pasaman Barat, Editor  - Daerah yang berpotensi longsor di Pasaman dan Pasaman Barat harus lebih diperhatikan setelah diguncang gempa besar. 

Longsor pada lereng bukit  dan banjir bandang bisa menjadi ancaman yang sangat mendesak untuk diwaspadai.

Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati meminta perhatian khusus dari pemerintah daerah, pihak terkait dan masyarakat untuk mewaspadai titik-titik yang berpotensi terjadinya longsor dan banjir bandang, pasca gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Pasaman Barat dan Pasaman pada Jumat (25/2/2022) lalu

"Yang perlu diwaspadai bukan gempanya lagi, namun daerah yang berpotensi terjadinya longsor pada lereng bukit, dan juga banjir bandang," ujar Dwikorita pada hari Minggu (27/2/2022).

Ia mengatakan, di Malampah Kabupaten Pasaman longsor dari perbukitan sudah terjadi, karena material yang teronggok di lereng gunung hanyut tersapu air sungai.

"Potensi longsor itu harus diwaspadai, apalagi saat diguyur hujan, dan sumbatan itu bisa terjadi di bawah atau di lereng atas," kata dia.

"Akibatnya bendung atau endapan longsor dapat menyumbat aliran air, jika terjadi hujan dari hulu, air jadi terakumulasi, dan bisa menerobos sumbatan oleh material tanah," tambahnya.

Dwikorita mengatakan bahwa BMKG bersama pemerintah daerah (Pemda) dan balai wilayah sungai harus segera melakukan antisipasi pada titik-titik rawan longsor, dan penyumbatan aliran sungai.

 Baca juga: Seorang Lansia Korban Gempa Pasaman Barat Meninggal Dunia di Tenda Pengungsian 

Hal yang juga perlu diperhatikan, ialah longsor di lereng atau di kaki gunung, dan perbukitan yang dapat menyumbat aliran sungai.

Jadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus segera berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai untuk bantuan penanganan endapan longsor yang berpotensi menimbulkan banjir bandang.

Karena, penanganan endapan material tanah hanya bisa dilakukan dengan alat berat


** Wahyu  .


 

 






Posting Komentar

0 Komentar