Pariaman, Editor Salah satu badan usaha milik Negara (BUMN) yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) akan membuka usaha perdagangannya di Kota Pariaman dalam waktu dekat ini.
Hal itu tidak terlepas dari membaiknya iklim perdagangan di kota itu yang ditunjukkan dari laju pertumbuhan ekonomi masyarakat di kota itu yang mengalami peningkatan, walau saat ini masih dilanda pandemi Covid-19.
"Di saat hampir semua daerah mengalami minus laju pertumbuhan ekonominya akibat pandemi Covid, Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Pariaman justru alami kenaikkan sebesar 2,6 persen dari tahun sebelumnya. Ini jadi penyemangat bagi kami untuk memajukan Kota Pariaman sebagai kota perdagangan dan jasa di Sumbar," ungkap Wali Kota Pariaman, Genius Umar saat menerima kunjungan pihak PPI di Balairung rumah dinas wali kota, Jumat (14/5).
Baca Juga
Tekan Kenaikan Harga, Dinas Perdagangan Gelar Pasar Murah di Lima Titik
Oknum Karyawan BUMD Diduga Terlibat Perdagangan Satwa Dilindungi
Genius menilai, PPI sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional telah menunjukkan eksistensinya dengan baik sejak tahun 2003.
"Maka akan tepat bila PPI menjadikan Kota Pariaman sebagai pusat perdagangan baru di Sumbar, selain Padang dan Bukittingi," ungkapnya.
Dirinya juga menyampaikan, Pemko Pariaman akan memberikan tempat kepada PPI di Pasar Produksi Terminal Jati, yang akan menjadi sentra pupuk dan komiditi lainnya, yang diproduksi oleh PPI.
"Nantinya pasar ini akan menjadi sentra perdagangan bagi daerah lainnya di sekitar Kota Pariaman, untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan tersebut," imbuh Genius.
Dirinya mengaku, pemko harus berfikir global untuk mewujudkan Kota Pariaman lebih maju kedepannya, dan kerjasama dengan PPI ini sangat sejalan dengan visi kami dalam RPJMD Kota Pariaman 2018-2023, yaitu 'Pariaman Kota Wisata, Perdagangan, Jasa Yang Religius Dan Berbudaya.
Komisaris Independen PPI, Kapitra Ampera menyebut mendukung penuh agar Kota Pariaman menjadi tempat distribusi dari PPI, dimana Pasar Produksi Jati nantinya akan dijadikan gudang dan distributor untuk produk yang dikeluarkan oleh PPI.
"Saya mendukung penuh keinginan dari Wali Kota Pariaman, Genius Umar untuk mewujudkan kemajuan Kota Pariaman kedepan. Beliau benar-benar pemimpin yang memikirkan daerahnya. Bagaimana tidak, di saat orang libur dalam suasana Lebaran, beliau mengundang kami untuk mempresentasikan PPI di Kota Pariaman," ujarnya.
Kapitra juga menuturkan, tidak banyak kepala daerah yang cepat tanggap dan membaca peluang dalam memajukan daerah. Wali Kota Pariaman ini punya banyak koneksi di pusat sehingga banyak program pusat yang ditarik ke daerahnya," sebut Kapitra.
Melihat peluang yang diberikan Pemko Pariaman itu, Kapitra menjelaskan pada Selasa depan (17/5), pihaknya akan mendrop 1 Ton pupuk dan komidity lainya yang ada di PPI Padang, untuk dikirim ke Kota Pariaman.
"Kami harus bergerak cepat, apalagi Pemko Pariaman menggratiskan pemakaian Pasar Produksi Jati selama satu tahun untuk PPI," jelasnya.
Sedangkan Kepala Cabang PPI Padang, Silimayuni, dalam presentasinya memaparkan tentang profil PPI dihadapan semuan yang hadir dalam pertemuan hari itu.
"Sebagai salah satu BUMN yang bergerak dalam usaha perdagangan, telah menunjukan eksistensinnya dengan baik. Berdiri sejak tahun 2003, kemudian perusahaan ini berkembang menjadi perusahaan besar dengan jumlah cabang yang tersebar di seluruh Indonesia di 32 kantor cabang dan lebih dari 12.000 kios atau outlet," jelas Silimayuni.
Visi dari PT PPI, terang dia, adalah untuk menjadi perusahaan dagang terpercaya dan terkemuka serta mempunyai akses sumber dan jaringan pemasaran di dalam dan luar negeri.
"Hal ini telah kami buktikan dengan kerja selama ini, dengan jadi pemasok dan distributor produk perdagangan, baik secara nasional maupun internasional," kata Silimayuni
** Afridon
0 Komentar