BWS Sumatera V: Normalisasi Batang Ulakan Harus Segera

 

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, Naryo Widodo

Padang Pariaman Editor— Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, Naryo Widodo, turun langsung meninjau lokasi banjir di Nagari Kampung Galapuang, Kecamatan Ulakan Tapakis, serta Posko Utama Penanganan Bencana Padang Pariaman, Selasa (25/11/2025). Kedatangannya disambut Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis, Wakil Bupati Rahmat Hidayat, Sekda, dan jajaran pemerintah daerah.

Dalam peninjauan tersebut, Naryo menegaskan bahwa penyebab utama banjir adalah sedimentasi berat di Batang Ulakan serta kondisi muara yang tertutup, sehingga aliran air tak mampu menahan debit hujan ekstrem.

“Sedimentasi sudah sangat tinggi, muara tertutup total. Ini harus segera ditangani. Hasil peninjauan akan kami laporkan langsung kepada Menteri PUPR agar menjadi perhatian serius,” tegas Naryo.

Selain mengecek kondisi sungai, BWS Sumatera V juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang masih bertahan di pengungsian.

Bupati John Kenedy Azis memastikan banjir yang melanda Kampung Galapuang murni akibat meluapnya Batang Ulakan. Upaya membuka muara secara swadaya telah dilakukan, namun sedimentasi yang parah tetap membuat aliran air tersumbat.

“Tanpa normalisasi total, banjir akan terus berulang setiap tahun. Sedimentasi terlalu parah, ditambah pohon tumbang yang menghambat arus,” ujar Bupati JKA.

Sebagai langkah darurat, pemda bersama BWS akan menangani sedikitnya tiga titik kritis dengan membersihkan sedimentasi dan menebang pohon yang menutup aliran sungai.

Sebelumnya, Direktur Sungai dan Pantai Kementerian PUPR juga telah meninjau lokasi dan menyetujui urgensi normalisasi Batang Ulakan. Pemkab berharap laporan resmi BWS Sumatera V dapat mempercepat proses penganggaran di tingkat pusat.

Bupati JKA menargetkan program normalisasi dapat mulai dianggarkan pada 2026 mengingat dampaknya meluas hingga wilayah Nan Sabaris, 2×11 Enam Lingkung, dan kawasan hilir lainnya.

“Normalisasi Batang Ulakan paling urgent. Jika tidak segera ditangani, masyarakat di sepanjang aliran sungai akan terus menjadi korban banjir,” tegasnya.

Selain Batang Ulakan, pemda juga meminta perhatian pusat terhadap Batang Nareh, Batang Kamumuan, Batang Anai, serta kawasan Sikayan yang menghadapi persoalan serupa.

“Dukungan penuh pemerintah pusat sangat kami harapkan agar normalisasi ini bisa segera direalisasikan,” tutup Bupati.


**Afridon


Posting Komentar

0 Komentar