Konsultan Awasi Ketat, Inspector Lalai Siap Diganti

 

Inspector Utama.Tedi Setiadi

Padang, Editor— Pekerjaan pembangunan Gedung Skill Lab Terintegrasi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas (Unand) Tahap I terus digenjot. Proyek senilai Rp26 miliar itu dilaksanakan oleh KSO Paramitra–Nur Rizky bersama konsultan supervisi CV Restu Graha Cipta, dengan masa kerja 210 hari kalender, berdasarkan kontrak T/05/UN16.21.4/PL.01.01/Kontrak/PLK/RKAT-Unand/2025 tertanggal 21 Juli 2025.

Adi, pelaksana lapangan proyek, menegaskan komitmennya menjaga mutu sesuai spesifikasi teknis.

“Kami kerja berdasarkan gambar dan spek, tidak ada yang dilanggar. Beton K-300 ya harus K-300, pembesian pun sesuai kontrak,” tegasnya saat ditemui di lokasi proyek, Kamis 21 Oktober 2025

Adi menyebut progres pekerjaan saat ini telah mencapai 12 persen, sedikit di atas target rencana (11 persen). Pekerjaan sudah memasuki tahap profiling, slof, pelkep, dan kolom menuju lantai satu.

“Kita dorong terus pagi, siang, malam agar target selesai Maret 2026 bisa tercapai,” katanya optimistis.

Konsultan Supervisi Awasi Ketat Mutu Material

Site Engineer CV Restu Graha Cipta, Irvan Afdal, menegaskan setiap pekerjaan wajib melalui prosedur ketat—mulai dari izin kerja, jumlah tenaga, volume pekerjaan, hingga uji mutu material.

“Kalau pembesian belum lolos uji laboratorium, tidak boleh dipakai. Begitu juga beton, semua diuji dulu sebelum progres dilanjutkan,” jelas Irvan, didampingi Tedi Setiadi, Inspector Utama.

Ia menambahkan, setiap deviasi atau perubahan di lapangan harus mendapat persetujuan perencana dan dituangkan dalam addendum kontrak.

“Standar itu wajib. Kalau ada perubahan, kami tidak sembarangan, semuanya lewat prosedur,” ujarnya.

Disiplin dan Tegas terhadap Oknum Nakal

Menanggapi isu oknum inspector yang jarang muncul di lokasi, Irvan menegaskan pihaknya punya sistem kontrol dan sanksi tegas.

“Inspector wajib hadir sesuai jadwal. Kalau absen tanpa alasan, kami tegur. Bila fatal, bisa diganti,” katanya.

Menurut Irvan, inspector bukan “penonton proyek”, tapi pengawas proses.

“Yang melototi pekerjaan itu mandor. Inspector memastikan prosedur dijalankan sesuai instruksi dan standar mutu,” ujarnya menutup pembicaraan.

Dengan disiplin pelaksanaan dan pengawasan yang ketat, proyek Skill Lab FKG Unand ini diharapkan menjadi contoh pembangunan berkualitas dan transparan di lingkungan kampus terbesar di Sumatera Barat tersebut.


**Afridon


Posting Komentar

0 Komentar