Turut hadir Anggota DPRD Provinsi Sumbar Jempol, Staf Ahli Bupati Budi Mulya, Asisten Administrasi Pemerintahan Rudi Rahmat, Kepala DPMD Hendri Satria, Kadis Kominfo Zahirman, Camat Ulakan Tapakis, perangkat nagari se-Kecamatan Ulakan Tapakis, tokoh masyarakat, serta alim ulama.
Dalam sambutannya, Bupati JKA menegaskan bahwa pembangunan kantor wali nagari merupakan kebutuhan mendasar sekaligus kebanggaan bagi masyarakat.
“Pemerintahan nagari sejatinya harus memiliki kantor tersendiri. Alhamdulillah, hari ini kita bisa memulai pembangunan Kantor Nagari Sandi Ulakan,” ujar JKA.
Ia menjelaskan pembangunan kantor nagari bisa bersumber dari dana desa, APBD, pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD, hingga swadaya masyarakat. Menurutnya, semangat gotong royong dan tradisi badoncek yang masih kuat di Padang Pariaman menjadi modal besar dalam mewujudkan pembangunan nagari.
“Saya berharap masyarakat ikut bergotong royong hingga kantor ini selesai. Jangan sampai terbengkalai. Dalam bernagari perlu kekompakan agar pembangunan berjalan lancar,” tegasnya.
Wali Nagari Sandi Ulakan, Zulbaidi, menyebutkan kantor baru akan dibangun di atas lahan seluas sekitar 300 m². Proses pengadaan tanah sudah dimulai sejak 2023 melalui pengurusan sertifikat dan tahun ini dianggarkan dari dana nagari sebesar Rp55 juta.
“Alhamdulillah, cita-cita memiliki kantor wali nagari akhirnya terwujud dengan peletakan batu pertama hari ini,” ungkap Zulbaidi.
Sementara tokoh masyarakat, M. Saidi, mengapresiasi pembangunan tersebut. Ia menilai keberadaan kantor wali nagari yang berdampingan dengan Mesjid Surau Tuo Syekh Burhanuddin akan memberi nilai tambah bagi masyarakat Sandi Ulakan.
**Afridon
0 Komentar