Revitalisasi SMPN 5 Lubuk Alung Disorot, Jarak Begol Kolom Bermasalah

 

jarak begol yang seharusnya 15 cm terpasang ditemui  hingga 20–24 cm


Padang Pariaman, Editor – Pekerjaan revitalisasi satuan pendidikan di SMP Negeri 5 Lubuk Alung, Padang Pariaman, kembali jadi sorotan. Tim media Beritaeditorial.com menemukan adanya kejanggalan teknis pada jarak begol kolom praktis yang terpantau tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat Teknis (RKS).


jarak begol yang seharusnya 15 cm terpasang ditemui hingga 20–24 cm

Dari hasil peninjauan di lapangan, Kamis 18 September 2025 jarak begol yang seharusnya 15 cm terpasang hingga 20–24 cm. Selimut beton pada kolom juga terlihat berpori, sementara dinding yang diplester tampak tidak rata. Temuan ini mengindikasikan lemahnya pengawasan di lapangan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala SMPN 5 Lubuk Alung, Yasmirwati, S.Pd,MM langsung mengambil langkah cepat. Ia memerintahkan juli, Kepala Pelaksana Pekerjaan, untuk segera memperbaiki bagian yang tidak sesuai standar.

“Kalau ada pekerjaan yang tidak sesuai perencanaan, saya minta bongkar. Jangan ada yang main-main, karena proyek ini memakai dana revitalisasi langsung dari Presiden,” tegas Yasmirwati.


Program revitalisasi pendidikan di SMPN 5 Lubuk Alung mendapat kucuran dana sebesar Rp1,34 miliar dari APBN 2025. Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan gedung administrasi, labor komputer, UKS, dan rehabilitasi perpustakaan.

Juli selaku pelaksana mengakui adanya ketidaksesuaian teknis pada jarak begol. “Mungkin itu belum selesai, nanti segera kita benahi,” ujarnya.

Tidak lama setelah itu, Yasmirwati mengonfirmasi lewat pesan WhatsApp bahwa perbaikan telah dilakukan. “Jarak begol sudah diperbaiki sesuai SOP,” tulisnya.

Meski sempat ditemukan kejanggalan, Kepala Sekolah menegaskan pekerjaan akan terus dikawal agar mutu bangunan tetap terjaga. Pengawasan, kata dia, juga melibatkan banyak pihak mulai dari universitas hingga Kementerian.


**Afridon

Posting Komentar

0 Komentar