Proyek Rp20 Miliar Madrasah di Sumbar Disorot: Adukan Tanpa Papan, Tiang Kropos!

 



 Pariaman.Editor -Proyek rehabilitasi dan renovasi sarana madrasah di kurai taji.Kota Pariaman Sumatera Barat senilai Rp20,25 miliar menjadi sorotan setelah ditemukan dugaan pelanggaran mutu di lapangan. Pekerjaan yang dibiayai Kementerian Pekerjaan Umum melalui Ditjen Prasarana Strategis ini melibatkan kontraktor PT Andika Parsaktiaan Abadi bersama konsultan PT Saranabudi Prakar Saripta dan PT Citra Yasa Persada (KSO), dengan jangka waktu pelaksanaan 126 hari sejak 28 Agustus 2025.


Berdasarkan pantauan beritaeditorial.com di lokasi, Selasa (16/9/2025), sejumlah temuan mencuat:


Adukan semen dilakukan tanpa papan, langsung di tanah, sehingga mutu campuran diragukan.

Tiang beton terindikasi kropos akibat campuran tidak homogen dan kurang pemadatan.

Sebagian pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD), melanggar standar K3.

Papan bekisting dibuka terlalu cepat meski umur beton masih baru, berpotensi melemahkan struktur.

Pekerja di lokasi berjumlah 12 orang, delapan berasal dari Jawa dan empat lokal, termasuk Zal Putra dari Kurai Taji, Kota Pariaman. Namun, perwakilan konsultan di lapangan, Harmen, menolak diwawancarai dan hanya diminta meninggalkan nomor kontak.

Suara Kepala Madrasah

Kepala MTs Muhammadiyah Kurai Taji, Almasykura, S.Pd,

 mengingatkan kontraktor agar tidak main-main dengan mutu pembangunan.

“Ini bantuan pertama bagi madrasah swasta, jangan disia-siakan. Kasihan anak-anak, sekarang terpaksa belajar di masjid dan di lantai karena ruang belajar sedang direnovasi,” ujarnya tegas.

Ia menambahkan, pihak sekolah berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat, namun berharap kontraktor benar-benar menjalankan pekerjaan sesuai RAB.

“Kami hanya ingin hasil terbaik, bangunan kokoh, tahan lama, dan bermanfaat untuk anak-anak,” tegasnya.

Jika kualitas proyek tidak sesuai standar, risikonya fatal: beton bisa cepat retak, korosi tulangan, bahkan berujung pada gagal konstruksi. Apalagi proyek ini menyasar fasilitas pendidikan yang menyangkut keselamatan ribuan pelajar

Posting Komentar

0 Komentar