Maraknya Calo SIM di Polresta Padang, Masyarakat Resah: “Cepat, Tinggal Foto, Dijamin Jadi”

masyarakat diminta membayar Rp520 ribu. Selisih Rp150 ribu dijanjikan sebagai “uang pelicin” agar pemohon bisa lolos tanpa tes

Padang .Editor– Praktik percaloan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polresta Padang kembali menjadi sorotan. Senyum, sapa, hingga rayuan manis calo di luar pagar kantor polisi membuat masyarakat tergiur dengan iming-iming proses cepat tanpa tes.

Sejumlah calo bahkan terang-terangan menawarkan jasa dengan biaya lebih mahal dari tarif resmi. “Tinggal kasih KTP, foto, lalu pulang. SIM dijamin selesai hari itu juga,” ungkap salah seorang calo kepada warga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, biaya resmi untuk pembuatan SIM A di Polresta Padang mencapai Rp370 ribu, dengan rincian Rp50 ribu untuk tes kesehatan, Rp200 ribu untuk psikotes, dan Rp120 ribu untuk biaya penerbitan SIM. Namun melalui calo, masyarakat diminta membayar Rp520 ribu. Selisih Rp150 ribu dijanjikan sebagai “uang pelicin” agar pemohon bisa lolos tanpa tes.

“Benar cepat, tapi saya kecewa. Seharusnya kita profesional. Kalau terus begini, kapan kita maju?” ujar Lili, seorang pegawai yang mengaku lebih memilih jalur calo karena alasan waktu meski sadar tarif resminya jauh lebih murah.

Nama seorang oknum polisi berinisial E.Ed.Y bahkan disebut-sebut oleh calo sebagai “penjamin” di dalam. Oknum ini dituding menunggu pemohon di ruang SIM agar proses berjalan mulus tanpa antrean maupun ujian.

Masyarakat pun semakin resah, sebab praktik ini seolah sudah sistematis dan sulit diberantas. “Rayuan mereka selalu sama: cepat, tinggal foto, dijamin lulus,” keluh warga yang enggan disebutkan namanya.

Praktik percaloan SIM jelas merugikan masyarakat dan mencederai wibawa institusi kepolisian. Warga berharap Polresta Padang segera bertindak tegas membersihkan oknum aparat yang terlibat serta menutup ruang gerak para calo yang terang-terangan beroperasi di depan pagar kantor polisi.


**tim

Posting Komentar

0 Komentar