Jumat Berkah di Masjid Al Hakim Muara Padang: Saf Depan, Kupon Makan, dan Suasana Sejuk yang Membekas"

 

Masjid Al Hakim  Jumat 1 Agustus 2025.  Saf depan dapat tiket Makan Gratis

Padang, Editor —Di tengah terik mentari pesisir Muara Padang, Masjid Al Hakim yang berdiri megah dan serba putih menjadi oase spiritual dan sosial bagi umat. Tak hanya sebagai tempat ibadah, masjid ini kini menjadi magnet bagi warga setiap hari Jumat. Alasannya? Saf depan tak sekadar tempat penuh berkah, tapi juga tiket makan siang gratis. Jumat 1 Agustus 2025

Siang  itu, suasana Masjid Al Hakim berbeda dari biasanya. Anak-anak bersarung rapi, remaja hingga lansia tampak bergegas datang lebih awal. Bukan tanpa alasan—semua ingin mendapatkan tempat di saf paling depan. Sebab menurut informasi dari pengurus masjid, kupon makan siang akan dibagikan hanya untuk jamaah yang duduk tertib di saf awal.

“Alhamdulillah, ini cara yang unik tapi sangat positif. Kita dorong jamaah untuk lebih awal ke masjid, lebih tertib, dan yang paling penting, semangat berkumpul dalam kebaikan,” ujar Rinaldi, pengurus masjid yang menyampaikan kabar ini usai salat Jumat.

Menurut Andi, petugas khotbah, kupon makan siang memang dibagikan sesaat setelah khutbah selesai. “Biasanya kami bagikan ke jamaah yang sudah duduk di saf depan sebelum adzan. Menunya sederhana tapi insyaAllah berkah,” katanya sambil tersenyum.

Hal ini membuat suasana Jumat di Masjid Al Hakim menjadi lebih hidup dan akrab. Seorang kakek berbaju biru, misalnya, terlihat ramah mengajak seorang anak laki-laki berbaju hijau duduk di sampingnya. “Ayo, duduk dekat kakek ya, biar kita sama-sama dapat kupon makan,” ucap sang kakek dengan nada lembut. Anak itu pun duduk manis sambil mengangguk malu-malu.

Masjid Al Hakim kini bukan sekadar tempat salat, tapi juga ruang edukasi akhlak, tempat berbagi, dan ajang mempererat silaturahmi antarwarga. Melalui program sederhana ini, nilai-nilai Islam tentang berbagi dan kebersamaan terasa hidup di tengah masyarakat pesisir.

Tak heran, dari pekan ke pekan, jumlah jamaah terus bertambah. Mereka datang bukan semata karena kupon makan, tapi karena rasa rindu akan suasana sejuk, tertib, dan penuh kebersamaan yang ditawarkan oleh masjid ini.

Dan ya, di saf depan Masjid Al Hakim, selain pahala yang berlipat, kini juga ada kehangatan nasi bungkus dan senyum yang tulus menyambut siapa pun yang hadir. Sebuah harmoni antara ibadah dan kemanusiaan.


**Afridon


Posting Komentar

0 Komentar