Balap Pokir dan Proyek Gelap Hantui Dinkes Aceh


Banda Aceh.Editor – Dugaan balap pokir dan permainan proyek gelap kembali menghantui Dinas Kesehatan Aceh. Seorang oknum pejabat disebut sudah lama membawa lari kegiatan hasil pokok pikiran (pokir) dewan, lalu mengendalikannya untuk kepentingan kelompok tertentu.

Begitu anggaran masuk, kegiatan yang semestinya dijalankan sesuai rekomendasi dewan diduga dialihkan dengan berbagai dalih. Oknum pejabat bahkan menakut-nakuti rekanan yang direkomendasikan, sehingga proyek dikuasai sepenuhnya oleh jaringan internal.

Praktik ini diperkuat dengan kerjasama oknum media tertentu. Setiap tahun selalu ada media yang diajak terlibat, sementara pos-pos anggaran di dinas menjadi sumber bancakan, mulai dari publikasi, sewa mobil, pengadaan obat-obatan, hingga perjalanan dinas. Nilainya mencapai miliaran rupiah, dan disebut rawan dikorupsi secara besar-besaran.

Aksi semacam ini telah berlangsung lama. Pada tahun 2024 dan 2025 praktiknya dinilai makin parah karena dilakukan secara senyap. “Dalihnya sedang diperiksa, akhirnya anggaran sosialisasi tahun 2024 dikelola secara gelap-gelapan,” ungkap seorang awak media yang mengetahui praktik tersebut.

Pemantau Pers dan Pemerhati Anggaran, Ery Iskandar, menegaskan aparat penegak hukum tak boleh tinggal diam. “Anggaran publikasi tahun 2024 dan 2025 dikelola secara sembunyi-sembunyi dan rekanannya itu-itu saja,” ujarnya, Senin 25 Agustus 2025. Ia juga mendesak BPK dan BPKP Aceh melakukan audit menyeluruh terhadap semua kegiatan proyek tahun 2024 dan 2025.

Informasi yang dihimpun menunjukkan, Dinas Kesehatan Aceh wajib segera dibersihkan. Audit dan investigasi menyeluruh dinilai menjadi satu-satunya cara untuk mengungkap dugaan korupsi senyap yang terus menghantui dinas tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar