![]() |
Anggota DPR RI Komisi VIII, Lisda Hendrajoni Jurnalis.Beritaeditorial.com Afridon Sabtu 12 Juli.2025 |
Padang, Editor— Matahari belum tinggi, tapi jalan sempit menuju Rumah Cerdas di Pasa Gadang, Padang Selatan, sudah dipadati warga. Suara anak-anak bercampur tawa orang tua memenuhi udara pagi Sabtu itu, 12 Juli 2025. Di antara wajah-wajah penuh harap, ada getar kebahagiaan yang tulus—hari itu, 35 anak akan disunat secara gratis dalam program sosial bertajuk “Sunnah dan Berkah” yang diinisiasi oleh Anggota DPR RI Komisi VIII, Lisda Hendrajoni.
Bagi sebagian orang tua, khitan hanyalah rutinitas. Tapi bagi keluarga-keluarga di kawasan ini, itu adalah pengorbanan ekonomi. Biaya yang tidak sedikit membuat banyak anak tertunda disunat, bahkan hingga usia remaja. Maka tak heran, saat kegiatan ini datang, warga pun tumpah ruah menyambutnya.
“Kami senang sekali, sudah lama ingin sunatkan anak, tapi belum mampu,” ujar seorang ibu sambil mengusap mata berkaca-kaca. Ia menggandeng tangan anaknya yang duduk tenang, mengenakan sarung baru pemberian panitia.
Kegiatan ini bukan hanya sunatan massal. Ada juga pengobatan gratis, pembagian kacamata, hingga pemberian kaki palsu bagi penyandang disabilitas. Semua dilakukan dengan sentuhan kemanusiaan yang tulus.
Lisda, yang akrab disapa Bunda Lisda, tak sekadar hadir secara simbolis. Ia berjalan di tengah warga, menyapa satu per satu, bahkan memeluk beberapa ibu yang haru. “Saya tidak bisa hanya menonton dari jauh. Sejak 2016, ketika melihat langsung kondisi warga miskin di Pesisir Selatan, saya tahu saya harus terus hadir. Inilah wujud pengabdian saya,” ucapnya, matanya tajam tapi lembut.
Empat dokter andal dr. Fresy, dr. Ovri Aprianza, dr. Adi Syahrial, dan dr. Arda Nentis—memastikan proses sunat berjalan aman. Setiap anak pulang membawa bukan hanya sarung, tapi juga gift tabanas, simpanan awal masa depan mereka.
Dukungan pun datang dari berbagai pihak. Kantor Bapermas dan tokoh masyarakat, seperti Ketua Masjid Pasa Gadang, Saparuddin, memberi sambutan hangat. “Yang kami rasakan bukan hanya bantuan, tapi kehadiran dan kepedulian yang menyentuh hati,” katanya.
Hadir pula tokoh hukum Sumbar Miko Kamal, Lurah Pasa Gadang, dan MC energik Nurhaini Aziz yang memandu acara hingga akhir.
Kegiatan ini, bagi sebagian, mungkin hanya satu hari. Tapi bagi para ibu, para ayah, dan terutama anak-anak yang tersenyum pulang sore itu, ia menjadi momen yang akan dikenang sepanjang hidup. Sebab di balik segala tantangan hidup, hadir seseorang yang peduli, hadir tanpa pamrih Bunda Lisda
**Afridon
0 Komentar