Pelaku mutilas 1 Orang , Dua Korban Lain Ditemukan di Sumur"

Wanda (27), seorang pemuda yang ternyata juga sedang berada dalam pengaruh narkoba saat kejadian  kams 19 Juni 2025 Pukul 13.38 Wib.

Padang Pariaman.Editor – Sebuah rumah sederhana di Korong Kapalo Banda, Nagari Guguak Timur, berubah menjadi titik awal terkuaknya kisah kelam yang mengejutkan warga Sumatera Barat. Seorang pria bertubuh kekar, bekerja sebagai sekurity  di sebuah perusahaan lokal, kini menjadi sosok yang menghebohkan ranah kriminal Indonesia: pelaku mutilasi berdarah dingin yang ternyata menyimpan lebih dari satu mayat dalam sejarah kelamnya

Awalnya, warga hanya dikagetkan dengan penemuan potongan tubuh manusia. Sedikit demi sedikit, potongan tubuh korban ditemukan berserakan di kebun sekitar—dari kepala, kedua lengan, paha, hingga tubuh utama. Jumlahnya mencapai 10 bagian. Korban terbaru diidentifikasi sebagai Wanda (27), seorang pemuda yang ternyata juga sedang berada dalam pengaruh narkoba saat kejadian.

Namun, apa yang terjadi selanjutnya lebih mencengangkan.

Dalam konferensi pers yang dipimpin Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, didampingi jajaran kepolisian lainnya, terungkap bahwa pelaku tak hanya membunuh Wanda. Ia mengaku telah membunuh dua perempuan lain sekitar satu setengah tahun lalu, dan mengubur jasad mereka di dalam sumur di belakang rumahnya.

“Motifnya sakit hati. Wanda meminjam uang Rp3,5 juta tapi tak kunjung membayar. Tapi dua korban lainnya diduga kuat juga punya hubungan dekat dengan pelaku,” ujar Kapolres.

Sumur Kematian di Dekat Sekolah

Lokasi penguburan tak kalah mengerikan. Sumur tua itu hanya berjarak beberapa meter dari SMA Negeri 1 Batang Anai. Rabu pagi itu kamis 19 juni 2025  petugas gabungan dari Polres, TNI, BPBD, dan dinas terkait mengevakuasi kerangka manusia yang telah membusuk menjadi tulang belulang.

Warga memadati lokasi sejak dini hari. Jimmy, salah satu saksi mata, menceritakan bagaimana polisi sudah berjaga sebelum subuh. “Mereka pasang garis polisi sejak pagi buta. Tapi penggalian sumurnya baru dimulai sekitar jam 7,” katanya, masih tak percaya bahwa kejahatan sebesar ini terjadi begitu dekat dengan lingkungan mereka.

Ada Dugaan Pembunuhan Berantai

Yang membuat kasus ini semakin menyeramkan adalah pengakuan pelaku yang membuka kemungkinan pembunuhan berantai. Semua korban memiliki relasi sebagai teman atau kenalan. Polisi kini mendalami apakah pelaku menyimpan dendam tersembunyi terhadap para korban atau justru memiliki gangguan psikologis yang belum terdeteksi.

“Tidak tertutup kemungkinan ada korban lain. Tim kami juga memeriksa kondisi psikologis pelaku,” tambah Kapolres.

Barang bukti berupa parang, handphone korban, dan sepeda motor telah diamankan. Sementara pelaku, yang sempat bersembunyi sebelum ditangkap, kini ditahan di Polres Padang Pariaman.

Luka Mendalam bagi Warga

Bagi masyarakat Batang Anai, peristiwa ini menyisakan trauma dan ketakutan. Tak sedikit yang mengaku masih terbayang-bayang dengan bau busuk yang sempat menyelimuti area kebun dan rumah pelaku.

“Ini benar-benar seperti mimpi buruk. Saya pikir hanya terjadi di film-film,” ujar seorang ibu rumah tangga yang rumahnya berjarak 50 meter dari lokasi kejadian.

Kini, di tengah penjagaan ketat, warga hanya bisa berharap polisi bergerak cepat menuntaskan penyelidikan dan memastikan tidak ada lagi korban yang tersembunyi di balik kisah kelam yang baru terungkap ini


**Afridon


Posting Komentar

0 Komentar