Gedung DPRA Terbakar, Api Hanguskan Ruang Humas yang Selama Ini Dikenal Kaya Anggaran Publikasi

 


Banda Aceh  Editor – Kebakaran melanda Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Jumat sore (13/6), dengan pusat api disebut-sebut berasal dari ruang Humas dan Sekretariat. Asap tebal terlihat membumbung dari salah satu sisi gedung, sementara petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerusakan cukup signifikan terjadi di sejumlah ruangan, terutama ruang Humas yang selama ini dikenal sebagai pusat aktivitas dokumentasi, publikasi, dan pengelolaan anggaran komunikasi kelembagaan DPRA

Menurut informasi yang beredar di kalangan jurnalis, ruang Humas menjadi salah satu unit dengan alokasi anggaran yang cukup besar setiap tahunnya, terutama untuk belanja iklan, advertorial, dan program parlementaria. Bahkan, beberapa pengamat menilai bahwa ruang Humas merupakan “jantung logistik” hubungan DPRA dengan media massa lokal.

“Selama ini anggaran publikasi dari Humas DPRA sangat besar, dan kabarnya tidak semua media mendapat akses yang setara. Media-media yang dekat dengan oknum tertentu di dalam lembaga itu sering disebut sebagai pihak yang paling banyak menikmati,” ujar seorang jurnalis senior yang enggan disebutkan namanya.

Meski belum ada informasi resmi mengenai penyebab kebakaran, beberapa pihak menduga bahwa insiden ini bisa berdampak pada hilangnya sejumlah dokumen penting, termasuk data administrasi dan kontrak kerja sama media. Dugaan ini mengemuka di tengah berbagai sorotan publik terhadap transparansi belanja publikasi lembaga legislatif tersebut.

“Yang terbakar itu bukan hanya meja dan komputer, bisa jadi juga invoice dan arsip kerja sama media. Kita harap ini bukan kejadian yang disengaja,” kata seorang aktivis antikorupsi lokal.


Hingga berita ini ditulis, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Banda Aceh menyebut api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 40 menit setelah laporan pertama diterima. Sementara pihak Sekretariat DPRA belum memberikan pernyataan resmi.

Publik kini menanti penjelasan menyeluruh dari pimpinan DPRA mengenai dampak kebakaran terhadap aktivitas kelembagaan dan transparansi pengelolaan anggaran publikasi. (HS)


Posting Komentar

0 Komentar