![]() |
Emri Nurman, SSTP, MM, yang kini resmi menjabat sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman. rabu 14 Mai 2025 |
Parik Malintang, Editor – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menggelar pelantikan pejabat tinggi pratama yang sarat makna pada Rabu, 14 Mei 2024 di aula Kantor Bupati Parik Malintang. Dari sejumlah pejabat yang dilantik, sorotan utama tertuju pada satu nama: Emri Nurman, SSTP, MM, yang kini resmi menjabat sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman.
Dihadiri langsung oleh Bupati Jonh Kenedy Azis, Wakil Bupati Rahmat Hidayat, Sekda Rudy Repenaldi Rilis, Kapolres AKBP Ahmad Faisol Amir, dan Wakil Ketua DPRD, pelantikan berlangsung khidmat namun penuh pesan tegas.
“Kalau terjadi bencana, saudara adalah orang pertama yang harus tahu. Jangan sampai saya yang lebih dulu tahu lalu menelepon saudara di tengah malam. Nomor saudara harus aktif 24 jam, seperti nomor saya,” tegas Bupati Jonh Kenedy dengan nada serius
Ia menekankan bahwa jabatan Kepala BPBD bukan sekadar posisi administratif, melainkan jantung dari sistem penanggulangan bencana di daerah yang rawan seperti Padang Pariaman. Kesiapsiagaan, koordinasi lintas instansi, hingga kecepatan tanggap darurat harus menjadi standar kerja sehari-hari.“BPBD itu semi-militer, butuh kedisiplinan dan kecepatan. Tidak bisa santai. Ini tentang nyawa warga,” tambahnya lagi.
Emri Nurman, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Tata Pemerintahan dan Kerja Sama Daerah, serta pernah menjadi Camat Ulakan Tapakis, bukan nama baru dalam birokrasi Padang Pariaman. Rekam jejaknya yang tenang, disiplin, dan komunikatif menjadi modal kuat dalam menghadapi tantangan baru ini.
Penunjukan ini datang di saat yang tepat, menyusul serangkaian bencana yang terjadi di kabupaten tetangga seperti Tanah Datar, Agam, dan Padang Panjang. Pemerintah daerah menyadari bahwa kesiapsiagaan adalah kebutuhan mutlak, bukan pilihan.
Dengan pelantikan ini, Bupati berharap lahir sistem kerja baru yang lebih sigap, terorganisir, dan responsif dalam menghadapi segala potensi bencana.
“Ini bukan soal jabatan, tapi soal amanah,” tutup Jonh Kenedy
**Afridon
0 Komentar