![]() |
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh Devianti |
Padang Pariaman, Editor-Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat,(.Sumbar ) memperketat pengawasan terhadap hewan kurban yang diperjualbelikan di pasar ternak
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh Devianti, menegaskan bahwa pihaknya telah mengintensifkan pemeriksaan sejak hewan masuk ke tempat penampungan hingga dipasarkan ke masyarakat.
"Kurang lebih ada sekitar 1.000 hingga 1.500 ekor hewan yang masuk ke pasar ternak. Kami memastikan semua hewan yang diperjual belikan aman untuk dikonsumsi dan bebas dari penyakit menular," ujar drh Devianti dengan tegas.
Ia menjelaskan, pemeriksaan hewan dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang bersumber dari hewan, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Jembrana. Selain itu, Dinas juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan di pasar ternak setiap Selasa dan Kamis, untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit.
"Kasus PMK saat ini sudah melandai. Sebelumnya, kami mencatat hingga 187 kasus, dan kini hanya tersisa sekitar 20 kasus yang masih dalam proses pengobatan dan pemulihan," katanya.
Sebagai langkah antisipasi tambahan, drh Devianti mengimbau masyarakat yang akan membeli hewan kurban untuk memastikan hewan yang dibeli telah melalui pemeriksaan resmi.
"Pastikan hewan kurban sudah diperiksa dokter hewan atau petugas kesehatan. Ini penting agar masyarakat tidak membawa pulang hewan yang berpotensi menularkan penyakit," tutupnya.
Langkah ini diambil sebagai upaya serius Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman dalam menjamin keamanan pangan dan kesehatan masyarakat selama perayaan Idul Adha 1446 Hijriah.
**Afridon
0 Komentar