Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, meresmikan Posko Pemadam Kebakaran (Damkar) ke-4 yang berlokasi di Pasar Sungai Geringging |
Padang Pariaman, Editor — Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, meresmikan Posko Pemadam Kebakaran (Damkar) ke-4 yang berlokasi di Pasar Sungai Geringging, Kecamatan Sungai Geringging, pada Selasa, 10 September 2024. Posko baru ini hadir sebagai respon terhadap aspirasi masyarakat yang sering menghadapi bahaya kebakaran, terutama di kawasan yang jauh dari jangkauan pemadam, seperti Sungai Geringging dan Aur Malintang.
Dalam acara tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Padang Pariaman, Rifki Monrizal Nasrida Putra, menjelaskan bahwa kehadiran posko ini bertujuan untuk mempercepat respon tanggap darurat. "Dengan adanya posko ini, pelayanan kepada masyarakat dapat lebih cepat, terutama dalam pemadaman kebakaran maupun penyelamatan lainnya. Posko ini sangat diperlukan mengingat wilayah Padang Pariaman yang luas," ujar Rifki.
Statistik menunjukkan bahwa jumlah kasus kebakaran di Padang Pariaman meningkat hingga 74 kasus sepanjang tahun 2024, sehingga peningkatan kapasitas pemadam kebakaran menjadi prioritas. Selain memadamkan api, Damkar juga melayani penyelamatan lain seperti penanganan binatang berbahaya yang masuk ke rumah warga. "Tugas kami tidak hanya memadamkan api, tetapi juga menjaga keselamatan warga dari berbagai ancaman," tambah Rifki.
Wujud Aspirasi Masyarakat
Bupati Suhatri Bur dalam sambutannya menyampaikan bahwa peresmian ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Ini adalah hasil dari aspirasi masyarakat Sungai Geringging yang sering mengalami keterlambatan layanan pemadam karena jarak yang jauh. Oleh sebab itu, keberadaan posko ini diharapkan bisa memberikan rasa aman," jelas Suhatri Bur.
Ia juga menekankan pentingnya keberadaan Damkar berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan keputusan Kementerian Dalam Negeri yang mengharuskan adanya layanan pemadaman kebakaran di setiap daerah. "Kami harus memastikan masyarakat merasa tenang dan terlindungi," tegasnya.
Bupati juga mengapresiasi dukungan dari DPRD dan tokoh masyarakat yang selama ini memperjuangkan keberadaan posko pemadam kebakaran di wilayah tersebut. "Alhamdulillah, berkat sinergi ini, kini aspirasi itu telah terwujud," ucapnya dengan penuh syukur.
Penambahan Armada dan Penguatan Personal
Untuk meningkatkan efektivitas layanan, Suhatri Bur mengungkapkan rencana penambahan dua unit mobil pemadam kebakaran pada tahun 2025. "Dengan adanya tambahan armada, petugas kita bisa lebih siap dalam menjalankan tugasnya," katanya.
Saat ini, terdapat 65 anggota Damkar di Padang Pariaman, dengan 44 di antaranya telah diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). "Ini adalah bentuk keberanian kita untuk memastikan mereka bekerja dengan nyaman dan memiliki jaminan untuk masa depan keluarganya," jelas Suhatri.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga meminta Kadis Satpol PP dan Damkar untuk menganggarkan peningkatan kapasitas dan kesejahteraan para petugas Damkar.
Antusiasme Masyarakat
Acara peresmian posko ini tak hanya dihadiri oleh para pejabat daerah, tetapi juga disambut meriah oleh ratusan warga yang hadir di lokasi. Antusiasme masyarakat terlihat ketika banyak yang ingin berswafoto bersama Bupati.
Peresmian posko ditandai dengan pengguntingan pita, dan Bupati beserta tokoh masyarakat turut memasangkan seragam pemadam kebakaran kepada para petugas sebagai simbol kesiapan dalam melindungi warga.
Dengan adanya posko baru ini, diharapkan respon terhadap bencana kebakaran maupun masalah darurat lainnya di wilayah Sungai Geringging dan sekitarnya dapat diatasi dengan lebih cepat dan efisien.
**Afridon
.
0 Komentar