Andi Cover: DPRD Pariaman dan Defisit Anggaran

Ketua DPRD Kota Pariaman periode 2019-2024 Harpen Agus Bulyandi serahkan palu sidang pada Ketua Sementara DPRD Kota Pariaman periode 2024-2029


Pariaman,Editor - Harpen Agus Bulyandi, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Andi Cover, telah menuntaskan masa baktinya sebagai Ketua DPRD Kota Pariaman periode 2019-2024. Selama menjabat, ia meninggalkan berbagai catatan dan capaian yang berharga, serta pesan mendalam bagi anggota DPRD periode baru.


Dalam refleksi terakhirnya, Andi menekankan pentingnya bagi anggota DPRD yang terpilih untuk mengedepankan kepentingan masyarakat dalam menjalankan fungsi legislatif. "Saya berharap legislatif yang terpilih bisa menjalankan fungsinya, terutama dalam mengontrol anggaran dengan mengutamakan kebutuhan masyarakat," ujarnya. Hal ini menjadi pesan utama Andi kepada para penerusnya, agar tidak hanya fokus pada kepentingan politik, tetapi lebih pada kesejahteraan rakyat.


Di balik pesan tersebut, tersimpan kritik terhadap pengelolaan keuangan Kota Pariaman yang dinilai kurang baik, termasuk defisit anggaran dan hutang yang menumpuk. Andi berharap para anggota DPRD yang baru bisa mendukung misi Pj Wali Kota Pariaman untuk menekan defisit anggaran menjadi Rp0. "Kalau bisa, anggaran belanja itu sesuai dengan kemampuan daerah, supaya tidak ada lagi defisit yang akhirnya menumpuk hutang," tegasnya.


Tidak hanya menyampaikan pesan dan kritik, Andi juga mengakui ada sejumlah catatan mengecewakan selama masa jabatannya. Salah satunya adalah pembangunan masjid terapung, yang sudah dianggarkan namun tak kunjung terealisasi. Bagi Andi, masjid ini bukan hanya soal tempat ibadah, tetapi juga simbol kebanggaan masyarakat Pariaman yang sayangnya belum terwujud.


Namun, di balik catatan-catatan tersebut, ada juga sejumlah capaian yang patut diapresiasi. Salah satunya adalah perjuangannya dalam sektor keagamaan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui program-program yang ia jalankan, Andi berhasil meningkatkan fungsi rumah dinas DPRD yang kembali dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat.


Selain itu, Andi bersama Pj Wali Kota Pariaman juga berperan penting dalam memperjuangkan nasib tenaga honorer di Kota Pariaman. Gaji bagi 1.584 tenaga honorer berhasil dinaikkan sebesar Rp 500 ribu. Ia pun berharap agar perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer ini dapat diteruskan, termasuk mendorong mereka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).


Menutup masa jabatannya, Andi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Pariaman atas segala kesalahan dan kekurangan selama dirinya menjabat. "Semoga jalan yang sudah saya buka bisa dilanjutkan atau diperindah oleh para penerus saya," ujarnya penuh harap.


Warisan Andi Cover sebagai Ketua DPRD Kota Pariaman tak hanya berupa catatan dan capaian, tetapi juga semangat untuk terus memperjuangkan kepentingan masyarakat di atas segalanya. Bagi para anggota DPRD baru, pesan ini menjadi pengingat akan tanggung jawab besar yang kini berada di tangan mereka.


**Afri


.

Posting Komentar

0 Komentar