Afridon: Jurnalis Investigasi Berpengaruh dari Sumatera Barat

Afridon Bersama Ketua Dewan Press.
20 februari 2024. 


Afridon, yang akrab disapa DN, merupakan nama yang sudah tidak asing lagi di dunia jurnalistik kota Padang dan Sumatera Barat. Lahir di Bandar Buek, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang,  Sumatera Barat pada 23 Juni 1974, DN dikenal sebagai jurnalis investigasi yang berani dan Penuh dedikasi.

Perjalanan Karir

Afridon memulai karirnya sebagai wartawan pada 1 April 2010 di Minangkabauonline, sebuah portal berita yang aktif dalam investigasi penggunaan anggaran APBD oleh pejabat daerah.

Keberaniannya dalam menulis berita yang berpihak pada rakyat dan mengkritik kebijakan pemerintah membuatnya dikenal luas.

Sepanjang karirnya, Afridon telah bekerja di berbagai media, termasuk:

Minangkabauonline (2010-2014) di bawah pimpinan Yursam, mantan Pemimpin Redaksi Bobo Jakarta.

Mingguan Padang Expo (2015-2016) di bawah pimpinan Mulyadi Kamaruddin.

Harian Koran Padang (2017-2020) di bawah pimpinan Edi Jarot.

Media Sumbartoday di bawah pimpinan Zaski

Media Reportaseinvertigasi.com di bawah pimpinan Iklas Darma Mulya.

Beritaeditorial.com. (2020-sekarang).

Kiprah dan Pengaruh

DN memiliki reputasi sebagai jurnalis investigasi yang gigih. Karya-karyanya sering kali menjadi viral dan memicu perhatian publik, seperti:

Nasib Anak di Pondok Sioban Mentawai (2010)

Pungli di Samsat dan berbagai dinas lainnya (2013-2021)

Investigasi tentang prostitusi dan maksiat di Sumatera Barat (2019-2020)

DN juga aktif membagikan pengalamannya dalam liputan investigasi, khususnya terkait kasus-kasus kriminal di Mabes Polri, Polda, dan Polres. Selain sebagai jurnalis, DN dikenal sebagai sastrawan, seniman, dan budayawan yang produktif menulis cerpen, sajak, dan karya seni lainnya.

Kehidupan Pribadi dan Pendidikan

Afridon adalah lulusan SMF Prayoga Padang (1993) dan meraih gelar Sarjana dari Fakultas Farmasi UNTAG pada tahun 2000. Istrinya, Mesayu Shinta Rossana, juga berlatar belakang farmasi dan bersama-sama mereka mendidik dua putri, Ayu Sarah Annisa dan Aisyah Zahra Amelia, yang menekuni bidang akademik masing-masing.

Pengakuan dan Penghargaan

Karir Afridon dalam jurnalistik diakui dengan julukan "Wartawan Hebat"


 khusus investigasi. Pada tahun 2018, ia berhasil lulus Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) Tingkat Muda  yang diadakan oleh Dewan Pers. DN juga menjadi anggota muda PWI Sumbar sejak 2012, menandakan pengaruhnya yang kuat di komunitas jurnalis Sumatera Barat.

Kepribadian Afridon yang ramah, suka senyum, dan gemar bergurau membuatnya disukai banyak orang, mulai dari sesama jurnalis, masyarakat biasa, hingga pejabat pemerintah dan pengusaha.

Dengan pergaulan yang luas dan pengaruh yang signifikan, Afridon tetap menjadi sosok yang dihormati di dunia jurnalistik Sumatera Barat



**Afridon.

Posting Komentar

0 Komentar