Warga Temukan Seorang Mayat Anak Perempuan di Maileppet


Warga Temukan Mayat Anak Perempuan di Maileppet Polisi melakukan olah TKP tempat penemuan mayat anak perempuan. 


Mentawai, -Warga Maileppet digegerkan penemuan mayat anak perempuan berinisial RG (4) di Dusun Pasakiat, Desa Maileppet, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan kondisi leher nyaris putus dan sudah mengeluarkan aroma tak sedap. 

Menurut Kapolsek Siberut Iptu Desmeri, korban yang ditemukan dalam kondisi memakai baju warna coklat dan celana warna biru laut dimana kondisi kepala hampir putus dan bahu sebelah kiri terdapat bacokan. “Korban ini ditemukan pada (31/1/2021) sekira pukul 12.00 WIB di Desa Maileppet berjarak 300 meter dari rumah ditempati atau arah jalan Saliguma,” katanya, Senin (31/1/2022). 

Kapolsek menduga korban bocah malang ini diduga dibunuh oleh ayah kandung korban berinisial RO (25)  sendiri dengan cara menggorok akibat masalah dalam keluarga. Desmetri menambahkan usai membunuh anak kandungnya, ayah korban ini berusaha melakukan bunuh diri dengan cara melukai lehernya. 

Awal kejadian itu kata Desmetri, RO merupakan warga Desa Simatalu, Kecamatan Siberut Barat pada Sabtu (29/1/20220 sekira pukul 16.00 WIB  mendatangi rumah Gengsawandi (29) merupakan warga Simoilalak, Desa Saibi yang tinggal di Dusun Pasakiat Desa Maileppet dan menyatakan bawah dia akan menceraikan istri keduanya L dan mau berangkat ke Simatalu bersama anaknya RG (korban). 

“Keesokan harinya sekira pukul 06.00 WIB salah satu anggota TNI sedang melakukan jogging melihat RO di depan rumah dalam kondisi tenggorokan tersayat, saat itu istrinya L juga melihat yang sama. Saat itu RO mencoba mengambil tali jemuran diduga untuk melakukan bunuh diri. Kemudian istri RO ini bersama saudaranya serta anggota TNI memberikan pertolongan dan melarikan ke Puskesmas, kemudian RO dirujuk ke RSU Mentawai di Tuapeijat,” terang Desmetri. 


Usai kejadian tersebut, kemudian pada Minggu (30/1/2021)  Gengsawandi melapor kepada pihak kepolisian bahwa RG (4) anak dari RO hilang. Kemudian polisi dan masyarakat melakukan pencarian. “Baru pada hari ini korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa,” kata Kapolsek. 

Kemudian polisi melakukan olah TKP penemuan mayat disertai pengambilan visum oleh Puskesmas Muara Siberut. “Setelah dilakukan olah TKP, keluarga Korban meminta agar jenazah korban segera dikuburkan. Kemudian sekira pukul 15.00 WIB sampai pukul 15.40 WIB dilaksanakan penguburan korban,” terangnya. 

Dari hasil keterangan yang dirangkum oleh kepolisian bahwa istri kedua RO berinisial L ini belum memiliki anak, korban merupakan anak tiri dari L. “Keluarga RO ini sering cekcok diduga masalah ini dipicu oleh korban RG,” ulasnya

Polisi juga menduga saat RO dan anaknya RG hendak berangkat ke Simatalu dengan membawa parang kemudian kembali ke rumah dalam kondisi tenggorokan disayat tanpa ada parang tangan dan keterangan visum Puskesmas Muara Siberut bahwa kondisi luka korban akibat sayatan sebilah parang. “Kemungkinan sebilah parang tersebut diduga menjadi alat membunuh RG yang merupakan anaknya,” katanya

Meski demikian kata Desmetri polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap RO apa yang menjadi motif pembunuhan tersebut.


** Afridon


Posting Komentar

0 Komentar