Nining merupakan peserta MTQ cabang kaligrafi golongan dekorasi putri. Ia naik sepeda motor ke Padang bersama suaminya, Hasan CL Bunyu, 43 tahun yang juga merupakan pelatih Nining.
Keduanya naik sepeda motor dari Kabupaten Paringi Moutong, Sulteng dengan menempuh perjalanan selama 16 hari.
menurut Hasan, kampung halamannya di Kaltara, sementara istrinya orang Sulteng, dan untuk MTQ kali ini istrinya merupakan utusan dari Kaltara.
Kepada wartawan, pasangan suami istri ini menceritakan perjalanan panjang yang telah mereka lewati dengan sepeda motor hingga akhirnya sampai di Kota Padang, Jumat (13/11/2020) sekitar pukul 10.45 WIB.
“Kita berangkat dari rumah itu pada tanggal 28 Oktober 2020, dan baru sampai di Padang hari ini. Kita menempuh perjalanan selama 16 jam,” ujar Hasan kepada wartawan di Jalan Tan Malaka, Kota Padang, Jumat (13/11/2020).
Dijelaskan Hasan, mereka memilih untuk naik sepeda motor lantaran takut naik angkutan umum karena Pademi Corona. Mereka lebih memilih jalan sendiri daripada harus bertemu banyak orang saat naik angkutan umum.
Demi keamanan, kata Hasan, makanya mereka memilih untuk menggunakan sepeda motor ke Padang. Sementara kafilah utusan Kaltara lainnya datang naik pesawat terbang.
“Kondisi saat ini di daerah kami, itu orang-orang sangat takut dengan Covid-19. Jangankan positif, orang yang masih dalam pemantauan saja sudah sangat ketakutan,” ungkap Hasan.
Selain itu, menurut Hasan, mereka memilih mengunakan sepeda motor ke Padang juga karena ingin menunaikan nazar sang istri.
“istri saya pernah bernazar, kalau untuk mengikuti MTQ Nasional ini dengan menggunakan sepeda motor,” ucapnya.
alasan mengaku sangat senang dan menikmati perjalanan panjang bersama istrinya menggunakan sepeda motor, warga Indonesia yang mereka temui di beberapa provinsi juga sangat ramah-ramah.
Dalam perjalanan itu, Hasan dan istrinya telah melewati beberapa provinsi, dari Sulteng ke Kaltara, setelah itu mereka lanjut ke Kalimantan Timur (Kaltim), kemudian ke Kalimantan Selatan (Kalsel).
Setelah itu, mereka menyeberang ke Jawa Timur (Jatim), lalu naik sepeda motor ke Pelabuhan Merak di Banten.
“Dari Merak, kita menyeberang ke Lampung dan setelah melewati perjalanan panjang melalui jalur darat, akhirnya kita sampai di Sumbar,” terangnya.
Sementara itu, untuk biaya yang mereka habiskan, Hasan mengaku tidak terlalu banyak.
“Untuk perjalanan dari Sulteng ke Padang ini, kita menghabiskan biaya sekitar Rp5 juta. Kita perkirakan akan habis Rp10 juta untuk perjalanan pulang pergi,” katanya.
Selama dalam perjalanan, Hasan dan Nining mengaku selalu mematuhi protokol kesehatan. Bahkan, di setiap penyeberangan dan perbatasan, mereka selalu memperlihatkan hasil swab negatif Covid-19 ke petugas.
Diketahui, Kaltara hanya mengirimkan sebanyak 13 peserta untuk mengikuti MTQ Nasional yang diselenggarakan di Sumbar mulai tanggal 12-21 November 2020.
Untuk jadwal sudah disusun panitia, yaitu selama 10 hari masa perlombaan, mulai dari penyambutan hingga pelepasan.
** Afridon
0 Komentar