![]() |
| Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai langkah memperkuat profesionalisme dan integritas insan pers. Kegiatan berlangsung di Edotel Padang, Rabu–Kamis (3–4/12/2025) |
Padang.Editor — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat kembali menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai langkah memperkuat profesionalisme dan integritas insan pers. Kegiatan berlangsung di Edotel Padang, Rabu–Kamis (3–4/12/2025), diikuti puluhan peserta dari berbagai media cetak, elektronik, dan online.
UKW tahun ini mengusung tema “Menuju Wartawan Kompeten dan Berintegritas”, dengan empat kelompok uji: satu kelompok jenjang Utama dan tiga kelompok jenjang Madya. Setiap kelompok berisi enam peserta yang diuji ketat kemampuan jurnalistiknya—mulai dari penulisan berita, verifikasi data, hingga pemahaman etika pers.
Untuk menjaga objektivitas dan standar penilaian, PWI menghadirkan empat penguji nasional. Khairul Jasmi memimpin pengujian jenjang Utama, sementara jenjang Madya diuji oleh Sawir Pribadi, Amril Jambak, dan Syam Irfandi.
Ketua PWI Sumbar, Widya Navies, mengaku bangga UKW tetap dapat terlaksana meski Sumatera Barat sedang dirundung bencana banjir bandang dan longsor. Hingga awal Desember, korban meninggal tercatat 193 orang, sementara ribuan warga masih mengungsi.
“UKW ini penuh perjuangan. Di tengah duka bencana, semangat kawan-kawan wartawan untuk meningkatkan kompetensi tidak pernah surut. Saya optimis peserta mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya,” ujar Widya.
UKW dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kominfo Sumbar yang diwakili Sekretaris Diskominfo, Oni Fajar Syahdi, S.St.Pi, M.M.A. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya wartawan bersertifikat kompetensi, terutama di era banjir informasi dan maraknya disinformasi.
“Wartawan kompeten adalah benteng pertama dalam memastikan publik menerima informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Kegiatan UKW akan berlangsung selama dua hari dengan sejumlah simulasi dan penilaian. Peserta yang berhasil dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat kompetensi, sebagai bukti profesionalitas dalam menjalankan tugas jurnalistik.
UKW ini diharapkan menjadi momentum memperkuat kualitas pers Sumatera Barat agar tetap hadir sebagai pilar informasi yang kredibel, terutama di tengah situasi krisis dan maraknya hoaks.
**Afridon


0 Komentar