Proyek Rp12 Miliar Gantikan Jembatan Air Gadang: Lalu Lintas Diatur Ketat, Keselamatan Kerja Diprioritaskan

 


Padang .Editor — Suara mesin berat dan dentuman alat pancang kini menggantikan deru kendaraan di Jalan Nasional Ruas Bukit Putus–BTS Kota Padang. Jembatan Air Gadang, yang dulu menjadi akses vital lintas Sumbar, kini resmi dibongkar untuk digantikan dengan struktur baru senilai lebih dari Rp12 miliar, didanai melalui APBN 2025.Minggu 3 Agustus 2025


Proyek strategis ini digarap oleh PT. Arupadhatu Adisesanti sebagai kontraktor pelaksana, dengan pengawasan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat. Sejak terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) pada 30 April 2025, progres pembangunan menunjukkan ritme kerja intensif—terlihat dari aktivitas pembongkaran dan pemasangan pondasi yang berlangsung nyaris tanpa henti.

Manajemen Lalu Lintas Diperketat

Di tengah padatnya arus kendaraan di ruas ini, sistem buka-tutup jalan diterapkan secara ketat. Rambu peringatan terpasang jelas, mulai dari chevron kuning-hitam hingga papan informasi berisi peringatan bahwa jalur dialihkan. Personel proyek turut ditempatkan untuk membantu pengaturan lalu lintas dan memastikan keamanan pengguna jalan.

“Kami sengaja tempatkan petugas khusus untuk memastikan arus tetap lancar. Keselamatan pengguna jalan tetap prioritas utama,” ujar seorang pengawas lapangan kepada wartawan.

Standar Keselamatan Kerja Dapat Apresiasi

Tak hanya dari sisi lalu lintas, keselamatan kerja juga menjadi sorotan positif. Seluruh pekerja terlihat menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, mulai dari helm, rompi reflektif, hingga sepatu bot sesuai standar K3.

“Ini proyek serius. Semua pekerja disiplin pakai perlengkapan keselamatan, dan area proyek ditandai dengan sangat jelas,” kata Amran (53), warga sekitar yang hampir setiap hari melintasi jalur tersebut. “Kami sebagai pengguna jalan jadi merasa aman dan tenang.”

Target Rampung 240 Hari: Harapan Baru bagi Masyarakat

Proyek ini ditargetkan rampung dalam 240 hari kalender, dengan PT. Exxo Gamindo Perkasa KSO PT. Arci Pratama Konsultan sebagai pihak konsultan supervisi. Progres yang terlihat hingga awal Agustus menunjukkan optimismenya tersendiri bagi penyelesaian tepat waktu dan tepat mutu.

Jembatan baru ini diharapkan tidak hanya mempercepat mobilitas antarwilayah, namun juga menjadi contoh implementasi pembangunan infrastruktur yang memperhatikan aspek keselamatan, efisiensi, dan kenyamanan.

“Ini bukan sekadar jembatan, tapi bukti nyata bahwa pemerintah hadir menjawab kebutuhan masyarakat,” tutup seorang perwakilan BPJN saat ditemui di lokasi.


**Afridon


Posting Komentar

0 Komentar