![]() |
Kota Pariaman dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 kota tersebut, Rabu 2 Jui 2025 |
Pariaman, Editor – Wali Kota Pariaman, Yota Balad, mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu padu mewujudkan Kota Pariaman sebagai kota wisata berbasis perdagangan, jasa, yang religius dan berbudaya. Hal ini disampaikannya dalam rapat paripurna istimewa DPRD Kota Pariaman dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 kota tersebut, Rabu 2 Jui 2025
"Melalui semangat HUT ke-23 ini, mari kita wujudkan Pariaman sebagai kota wisata perdagangan dan jasa yang religius dan berbudaya," ujar Yota dalam pidatonya yang disambut tepuk tangan undangan.
Yota menyebutkan, Kota Pariaman memiliki banyak keunggulan strategis yang mendukung pertumbuhan sektor wisata dan ekonomi, seperti kedekatannya dengan ibu kota provinsi, akses transportasi kereta api, serta kedekatan dengan Bandar Udara Internasional Minangkabau. Menurutnya, faktor-faktor tersebut menjadi penopang utama untuk mendorong Pariaman sebagai destinasi wisata unggulan.
Ia juga menyinggung pelaksanaan pesta budaya Tabuik 2025 yang sedang berlangsung sejak 27 Juni dan akan mencapai puncaknya pada 6 Juli mendatang. "Pesta Tabuik merupakan momentum penting yang menarik ribuan wisatawan. Kita harus terus mengembangkan even ini menjadi magnet budaya yang mendunia," katanya.
Dalam pidatonya, Yota turut mengapresiasi kerja keras semua pihak, dari jajaran birokrasi, aparat desa dan kelurahan, tokoh masyarakat, ulama, hingga dunia usaha yang telah mendukung pembangunan kota.
"Kami menyadari, keberhasilan daerah tidak hanya ditentukan oleh program pemerintah, tetapi juga kekompakan seluruh elemen masyarakat. Karena sebesar apapun rencana, tanpa dukungan semua pihak, tidak akan membuahkan hasil," tegasnya.
Sejak dilantik pada 20 Februari 2025, Yota mengklaim telah memulai sejumlah gebrakan pembangunan, baik di level regional maupun nasional. Kota Pariaman, katanya, kembali berhasil meraih opini WTP dari BPK RI untuk ke-12 kalinya, dan 10 di antaranya diraih secara berturut-turut sejak 2013.
Selain itu, Yota menyebut penghargaan dari Menteri Dalam Negeri sebagai kota dengan tingkat inflasi terendah secara nasional sebagai bukti bahwa kebijakan daerah berjalan efektif. "Kami juga bangga atas capaian layanan publik yang menempatkan Pariaman sebagai daerah tertinggi dalam kategori kota di Indonesia," tambahnya.
Di bidang pendidikan dan keagamaan, ia mengungkapkan bahwa program unggulan seperti satu rumah satu Hafiz dan beasiswa untuk siswa kurang mampu terus digulirkan. Dua siswa asal Pariaman bahkan berhasil masuk perguruan tinggi ternama lewat program beasiswa penuh.
"Untuk anak-anak SD hingga SMA/SMK, kita juga telah memberikan bantuan perlengkapan sekolah gratis. Ini wujud komitmen kami agar tak ada anak Pariaman yang tertinggal pendidikan karena faktor ekonomi," ungkap Yota.
Menutup pidatonya, Yota Balad mengajak seluruh masyarakat, termasuk warga Pariaman di perantauan, untuk terus membangun dan membanggakan kota Tabuik.
"Dirgahayu Kota Pariaman ke-23. Mari kita satukan langkah, majukan kota ini menjadi kota wisata yang maju, kreatif, religius, dan berbudaya," pungkasnya.
** Afridon.
0 Komentar