![]() |
Suasana Rutan Kelas IIB Padang mendadak tegang pada Rabu malam, 21 Mei 2025 |
Padang,Editor — Suasana Rutan Kelas IIB Padang mendadak tegang pada Rabu malam, 21 Mei 2025. Dipimpin langsung Kepala Rutan, Welli, puluhan petugas menyisir kamar hunian warga binaan dalam razia dadakan. Hasilnya botol kaca, korek api, kartu remi, hingga kertas koa berhasil diamankan—seluruhnya dilarang berada di dalam rutan.
Razia ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Direktur Jenderal Imigrasi dan Pemasyarakatan (Dirjenmipas) dalam upaya memperkuat pengawasan serta mencegah gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib).
“Kami tidak main-main. Razia ini bentuk komitmen kami menciptakan lingkungan rutan yang aman dan tertib,” tegas Welli.
Barang-barang yang disita langsung diamankan dan akan diproses sesuai prosedur. Welli menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan, baik secara rutin maupun insidentil.
“Kami tidak hanya menjaga, tetapi juga membina. Razia ini bukan hukuman, ini peringatan. Disiplin adalah bagian dari pembinaan,” katanya lugas.
Menurut Welli, upaya ini bukan sekadar penertiban, tetapi bagian dari transformasi sistem pemasyarakatan menuju tempat pembinaan yang manusiawi dan berintegritas.
“Warga binaan berhak atas harapan. Kami ingin mereka keluar dari sini bukan hanya selesai masa hukuman, tapi juga siap jadi pribadi yang lebih baik,” pungkasnya.
Rutan Padang menunjukkan, bahwa pembinaan tidak harus lunak, tapi harus tegas dan terarah. Razia malam ini menjadi bukti: ketertiban adalah harga mati.
**tim
0 Komentar