![]() |
Kepala Bidang Perikanan dan Laut Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kota Pariaman Zainal |
Pariaman, Editor — Jumlah kapal tunda di Kota Pariaman mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Perikanan dan Laut Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kota Pariaman Zainal saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat 25 Juli 2025
“Kalau kita lihat data, memang semakin hari jumlah kapal tunda semakin menurun. Dulu kita punya 23 unit, sekarang tinggal 5 yang masih aktif,” ujarnya.
Penurunan tersebut, katanya, disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pengelolaan yang sudah tidak aktif serta biaya operasional yang tinggi. Kapal tunda sendiri tergolong kapal dengan kebutuhan operasional besar dan wilayah jelajah luas, sehingga hasil tangkapan sering kali tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
“Tegasnya, ini bukan karena nelayan tidak ingin beroperasi, tapi karena secara ekonomi sudah tidak seimbang lagi. Modal besar, tapi hasil tak menutupi biaya,” katanya.
Kondisi berbeda terlihat pada jenis kapal kecil atau tradisional seperti perahu longtail dan kapal di bawah 5 GT. Jenis kapal ini masih bisa bertahan karena biaya operasional yang lebih rendah. Bahkan dalam beberapa kondisi, hasil tangkapannya justru lebih baik dari yang diprediksi.
“Nelayan kecil ini justru masih bisa bertahan. Meskipun sederhana, tapi operasionalnya efisien,” katanya.
Selain kapal tunda, metode penangkapan lain seperti bagan juga masih eksis di perairan Pariaman. Bagan merupakan alat tangkap yang bersifat statis, menunggu ikan datang ke tempat, bukan mengejar seperti kapal tunda.
“Bagan yang aktif saat ini juga cukup banyak, dan mereka menetap di perairan. Ikan yang datang dan terkumpul, itulah yang ditangkap,” ujarnya.
Sementara itu, jumlah kelompok nelayan di Kota Pariaman saat ini tercatat sebanyak 49 kelompok. Dinas terkait terus melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap mereka agar sektor perikanan tetap berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat pesisir.
** Afridon
0 Komentar