Anak Kampung Dalam Borong Piala Olahraga Tradisional!

SDN 29 V Koto Kampung Dalam justru tampil memukau dengan meraih Juara Umum II dalam ajang Perlombaan Olahraga Tradisional tingkat SD/MI se-Kota Pariaman

Pariaman,Editor — Di tengah arus deras digitalisasi yang membuat anak-anak semakin lekat dengan layar gawai, SDN 29 V Koto Kampung Dalam justru tampil memukau dengan meraih Juara Umum II dalam ajang Perlombaan Olahraga Tradisional tingkat SD/MI se-Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman. Ajang yang digelar oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman pada 28–29 April 2025 ini berlangsung meriah di halaman Balai Kota Pariaman.

Di antara sorak-sorai dan gelak tawa anak-anak yang berpacu dalam permainan tradisional seperti Pacu Upiah, Tangkelek Panjang, Engrang Batok Kelapa, dan Main Ban, tampak semangat yang membara dari para siswa SDN 29 V Koto Kampung Dalam. Mereka bukan hanya bertanding, tapi juga menghidupkan kembali memori masa kecil yang nyaris terlupakan.

“Alhamdulillah, sekolah kita meraih Juara Umum II,” ujar Kepala Sekolah Mitrawati, S.Pd dengan bangga. Ia menambahkan bahwa posisi Juara Umum I diraih oleh SDN 05 Air Santok, dan Juara Umum III oleh SDN 15 Jalan Kereta Api, keduanya dari Kota Pariaman.

Lebih dari sekadar prestasi, kemenangan ini menjadi simbol kebangkitan budaya lokal di tengah krisis identitas permainan anak-anak. “Semoga kegiatan ini dapat mengembalikan jati diri anak-anak kita, karena saat ini mereka lebih senang dengan gadget daripada permainan tradisional,” ungkap Mitrawati.

Muliati, S.Pd, salah seorang guru pendamping, menyuarakan harapan yang sama. “Permainan ini perlu dilestarikan. Bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai bagian dari warisan budaya yang mendidik dan menyehatkan.”

Keberhasilan SDN 29 V Koto Kampung Dalam tak hanya mencatatkan nama mereka di podium, tapi juga menorehkan makna lebih dalam tentang pentingnya menjaga akar budaya di tengah zaman yang terus berubah. Sebuah kemenangan yang bukan hanya soal medali, melainkan tentang semangat untuk tetap menjadi Indonesia.


**Afridon


Posting Komentar

0 Komentar