Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo Jumat, 16 Agustus 2024 pukul 11.09 Wib |
Jakarta, Editor -Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo Jumat, 16 Agustus 2024 pukul 11.09 Wib
Dalam perjalanan kita membangun bangsa ini, kita telah melalui berbagai tantangan yang tidak mudah. Namun, saya bersyukur bahwa kita dapat terus maju dengan semangat persatuan dan kerja keras. Hari ini, saya ingin menyampaikan beberapa capaian penting yang telah kita raih bersama.
Pembangunan yang kita lakukan tidak hanya sekadar infrastruktur fisik, tetapi juga pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat.
Salah satu langkah besar yang telah kita ambil adalah mengakhiri ketergantungan pada ekspor bahan mentah. Tidak lagi hanya mengekspor nikel, tembaga, dan timah, tetapi kita telah berhasil mengembangkan industri pengolahan di dalam negeri. Alhamdulillah, pembangunan fasilitas pengolahan nikel, tembaga, dan timah sudah berjalan dengan baik
Ini adalah langkah penting agar kekayaan alam kita tidak hanya dinikmati oleh negara lain, tetapi dapat dikelola untuk kepentingan rakyat Indonesia.
Dengan mengembangkan industri pengolahan sendiri, kita menciptakan nilai tambah yang besar bagi perekonomian nasional. Kita menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan negara, dan tentunya memastikan bahwa kekayaan alam yang kita miliki dikelola secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Saya meyakini bahwa ini adalah jalan yang benar menuju kemandirian ekonomi yang sejati. Kita tidak lagi bergantung pada negara lain untuk mengolah kekayaan alam kita. Kini, kekayaan kita ada di tangan kita sendiri, untuk kepentingan bangsa dan negara.
Namun, ini baru langkah awal. Masih banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan. Saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus berkolaborasi, berinovasi, dan menjaga semangat gotong royong. Dengan bersama-sama, kita akan membawa Indonesia menjadi negara yang maju, kuat, dan berdaulat.
Merdeka!
menekankan pencapaian pemerintah dalam mengelola kekayaan alam Indonesia dengan lebih baik serta mendorong kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.
**Afridon.
0 Komentar