Di tengah suasananya yang penuh ketegangan, DPRD Kota Pariaman memimpin rapat gabungan bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Jumat, 19 April 2024 |
Pariaman,Editor - Di tengah suasananya yang penuh ketegangan, DPRD Kota Pariaman memimpin rapat gabungan bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Jumat, 19 April 2024. Pertemuan ini menjadi sorotan utama karena menyoroti konflik internal antara Pj Walikota Roberia dan sebagian besar OPD.
Agenda yang dijadwalkan DPRD Kota Pariaman mencerminkan kekhawatiran atas sejumlah persoalan di internal pemerintahan, terutama terkait kinerja Pj Walikota yang semakin menjadi perhatian menjelang evaluasi triwulan kedua dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Salah satu titik sentral dalam rapat ini adalah penolakan sejumlah OPD terhadap kehadiran Pj Walikota Roberia. Ketegangan semakin memuncak karena hal ini, memperumit dinamika birokrasi di Kota Pariaman.
Ketua Komisi I DPRD Kota Pariaman, Ibnu Hajar, menjelaskan bahwa rapat ini melibatkan seluruh komisi dan fraksi di DPRD serta dihadiri oleh seluruh OPD di daerah tersebut. Alasan di balik rapat ini adalah sebagai respon terhadap surat yang ditujukan ke Kemendagri dari OPD, yang menyoroti berbagai masalah di internal pemerintahan kota.
Sementara rapat berlangsung dengan intens, Ibnu menyampaikan bahwa fokusnya adalah untuk menegaskan validitas surat tersebut serta mengecek kebenaran tanda tangan OPD yang tertera di dalamnya. Intinya, surat tersebut mencerminkan keluhan dan penolakan dari sebagian besar OPD terhadap kinerja Pj Walikota.
Meskipun rapat ini tidak langsung terkait dengan evaluasi triwulan kedua dari Kemendagri, dinamika yang terjadi dapat memberikan gambaran tentang kondisi politik dan birokrasi di Kota Pariaman yang mungkin berdampak pada kebijakan dan pelayanan publik di masa mendatang.
**Afridon
0 Komentar